5 Fakta Unik Laba-Laba



Laba-laba adalah hewan berkaki delapan yang ditakuti oleh hampir setiap orang. Sebagai arthropoda yang berada di kelas Arachnida, laba-laba termasuk invertebrata yang memiliki exoskeleton dan tersegmentasi dengan tubuh serta kaki bersendi.

Tak hanya itu, laba-laba juga punya hal-hal mengejutkan yang selama ini mungkin belum kamu ketahui...
1. Membangun jaring raksasa
 


Beberapa laba-laba mampu membangun jaring raksasa jika menetap di suatu lokasi yang sama dalam jangka waktu yang lama.

Contohnya, sebagai akibat dari banjir di Pakistan pada tahun 2010, jutaan laba-laba melarikan diri ke pohon-pohon karena terjebak oleh air banjir. Sejumlah pohon besar pun berubah menjadi kepompong jaring laba-laba karena butuh waktu yang lama untuk air banjir surut.

Arachnologists dan ahli entomologi percaya bahwa jaring raksasa juga dapat dibuat sebagai hasil dari fenomena ballooning. Ini terjadi ketika laba-laba muda mulai berimigrasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Selama fenomena ballooning, laba-laba akan naik di ketinggian, dengan perut yang menunjuk ke atas dan melepaskan benang sutra ke udara.

2. Beberapa laba-laba adalah kanibal



Kanibalisme kadang-kadang terlihat pada laba-laba saat langka sumber makanan. Ada spesies laba-laba yang rela mengorbankan dirinya untuk dimakan oleh laba-laba muda yang baru dikeluarkan dari telur. Namun, dalam kebanyakan kasus, kanibalisme terjadi dalam hubungan seksual.

Laba-laba betina akan memakan pasangan seks (jantan) baik sebelum atau setelah kawin. Para peneliti dari Miami University di Ohio telah menemukan bahwa ukuran laba-laba jantan akan menentukan apakah ia akan dimakan atau tidak oleh laba-laba betina.

Studi menunjukkan bahwa dalam satu spesies laba-laba, Hogna helluo, laba-laba jantan yang berukuran lebih kecil dibanding betina memiliki peluang 80 persen untuk dimakan.

3. Laba-laba tidak dapat terjebak di jaring mereka



Para peneliti dari Smithsonian Tropical Research Institute dan University of Costa Rica percaya bahwa laba-laba memiliki rambut di kaki dengan memproduksi zat bebas anti lengket sehingga mereka dapat menempel pada jaring mereka.

Dari hasil penelitian menemukan juga bahwa selama proses membuat jaring, laba-laba mengurangi kekuatan perekatnya dengan menggerakkan kaki mereka sepanjang jaring secara strategis.

4. Laba-laba menggunakan elektrostatik untuk menangkap mangsanya



Para peneliti dari Oxford University telah menemukan bahwa jaring listrik pada laba-laba berperan dalam menangkap serangga dan partikel-partikel di udara.

Jaring laba-laba dilapisi dengan zat seperti lem yang memiliki sifat elektrostatik yang menyebabkan jaring akan menarik semua partikel bermuatan dan menempel benda yang ada di udara. Karena setiap objek yang bergerak melalui udara mengembangkan listrik statis sehingga jaring dapat menarik mereka.

Jaring laba-laba juga dapat digunakan untuk melacak polutan seperti pestisida, karena partikel-partikel ini menjadi terperangkap dalam jaring juga.

5. Racun laba-laba diharapkan dapat menjadi obat suatu hari



Para peneliti menemukan protein dalam racun rose tarantula di Chile yang sedang digunakan untuk mengembangkan obat yang dapat melawan efek buruk daru distrofi otot atau penyakit otot.

Dalam penelitian yang dilakukan dengan tikus, protein ini mampu mencegah sel-sel otot memburuk sehingga memungkinkan tikus untuk mendapatkan kekuatan.

Individu dengan distrofi otot memiliki cacat dalam protein otot yang menyebabkan ketidakmampuan sel-sel otot untuk menjaga bentuk mereka. Menurut para peneliti, hal ini menyebabkan saluran ion dalam sel untuk tetap terbuka terkemuka untuk memecah jaringan otot. Dalam studi tersebut, protein racun laba-laba mampu menjaga saluran ion tertutup dan menekan gejala penyakit.

Terima kasih sudah membaca.

Comments

Popular posts from this blog

10 Fakta Unik Matematika

13 Fakta Unik Pinguin

60 Fakta Unik Hewan