8 Fakta Unik Kecerdasan Otak



Tahukah Anda apa yang membuat orang menjadi cerdas bahkan genuis…?? Kira-kira apa ya…?? Nah sahabat, ternyata bukan kita saja yang bertanya-tanya dan ingin tahu tentang hal ini. Ternyata para ahli juga memikirkan hal yang sama dengan kita. Hanya bedanya, mereka telah mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan penelitian selama berpuluh-puluh tahun, dan riset membuktikan bahwa semua hal mulai dari air susu ibu hingga ukuran pinggang pun dapat berpengaruh pada tingkat kecerdasan. 
Nah, loh… Apa pula ini ada ukuran pinggang segala…?? Ternyata bentuk fisik juga berpengaruh lhoe sahabat… Sepertinya menarik nih… Langsung saja yuk, kita intip sejenak apa-apa saja yang menyebabkan otak menjadi cerdas seperti satu hal yang bergengsi ini… ^_^
1. Tidak merokok
Hal ini tentu sudah jelas, karena rokok akan menurunkan daya ingat beserta kemampuan kognitif manusia. Biasanya, IQ perokok cenderung lebih rendah dibandingkan orang yang tidak perokok. Meskipun ada asumsi bahwa merokok dapat melancarkan pikiran dan daya ingat, itu hanya bersifat sesaat saja.
2. Pernah mengikuti pelajaran musik
Riset membuktikan bahwa musik membantu otak anak berkembang lebih cepat dibandingkan dengan pendidikan kognitif berupa angka.
3. Anak sulung 
New York Times melaporkan, "Temuan terbaru dari sebuah studi yang diterbitkan di bulan Juni 2007 menunjukkan bahwa anak sulung memiliki IQ yang sedikit berbeda, rata-rata 3 poin lebih tinggi dibanding saudara kandungnya yang lebih muda. Dan telah disimpulkan bahwa perbedaan tersebut bukanlah karena faktor biologis, melainkan karena faktor psikologis hubungan anak dengan orangtua”. Namun hal ini tidak selamanya dapat berlaku, ada kalanya anak sulung tidak secerdas saudara kandungnya yang lebih muda… ^_^
4. Tidak gemuk
Pada tahun 2006 di sebuah studi di Prancis, para ahli melakukan tes kecerdasan dalam kurun waktu lima tahun dan menemukan bahwa semakin lebar garis pinggang, semakin rendah pula kemampuan kognitif mereka. Hal ini berarti mereka yang bertubuh gendut cenderung kurang cerdas (bukan berarti tidak cerdas) dibandingkan orang normal. Dan hal ini hampir 85% dapat dipercaya dan terbukti. 
5. Memelihara kucing
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa mereka yang akrab dengan anjing lebih supel dibandingkan yang akrab dengan kucing. Namun ternyata, pecinta kucing cenderung lebih cerdas dibanding pecinta anjing. Hal ini disebabkan karena para pecinta anjing harus pergi berjalan-jalan keluar rumah untuk memenuhi keinginan anjing yang cenderung suka jalan-jalan. Sedangkan pecinta kucing akan cenderung menetap di rumah sambil membaca buku dan cenderung tertutup dan sensitif, karena kucing tidak butuh jalan-jalan dan hanya butuh dimanja sambil bermain di rumah atau tempat tidur yang nyaman. 
 
6. Konsumsi ASI
Dalam dua studi tentang ASI yang melibatkan lebih dari 3,000 anak di Britania dan New Zealand, ASI ditemukan dapat meningkatkan angka kecerdasan rata-rata tujuh poin, jika anak tersebut memiliki gen bawaan yang disebut FADS2. Di mana gen tersebut terlibat dalam mengontrol jalannya asam lemak. Dan gen ini dapat mengolah ASI dengan lebih baik hingga bisa meningkatkan perkembangan otak anak atau menghasilkan skor IQ yang lebih tinggi.

7. Kidal
Sebuah studi terbaru menghubungkan hal ini dengan berpikir divergent, sebuah bentuk kreativitas dimana seseorang menghasilkan ide baru dalam sekejap. Dalam studi di tahun 1995, seorang jurnalis New Yorker Maria Konnikova menulis: "Orang-orang kidal lebih mahir misalnya dalam mengkombinasikan dua benda menjadi sebuah hal yang baru – contohnya, menggunakan sebuah tiang dan kaleng untuk membuat kandang burung. Mereka juga unggul dalam mengelompokkan kata-kata ke berbagai kategori sebanyak mungkin."
 8. Anda jangkung 
Seperti halnya kidal, tinggi badan seseorang juga menjadi pembawaan lahir yang banyak diperdebatkan sebagai penentu kecerdasan. Terdapat beberapa studi yang mendukung spekulasi ini. Seperti yang ditulis studi dari Princeton, "Di umur 3 tahun dimana masa-masa sebelum sekolah juga berperan penting, dan selama masa kanak-kanak, anak-anak yang lebih tinggi cenderung lebih berprestasi dalam tes kognitif mereka."
 Terima kasih sudah membaca.

Comments

Popular posts from this blog

10 Fakta Unik Matematika

13 Fakta Unik Pinguin

60 Fakta Unik Hewan