8 Fakta Unik Daun Pisang
- Get link
- X
- Other Apps
By
aga_wmd
-
Kita tentu tidak asing dengan pisang. Buahnya banyak dijual di
pasaran sehingga hampir setiap orang pasti pernah merasakan buah manis
ini. Warna kuning adalah ciri khas pisang, meskipun ada pula jenis
pisang berwarna hijau atau merah.
Melongok ke belakang, dari mana pisang-pisang ini berasal? Tentunya ada pohon yang menghasilkan buah bervitamin C ini. Pohon pisang memiliki beberapa keunikan yang tidak dimiliki oleh pohon lain. Cek uraian di bawah ini.
Pada pohon pisang hanya tumbuh satu tandan pisang. Setelah berbuah,
ia kemudian mati. Namun, pohon pisang menciptakan tunas baru (tanaman
bayi) sebelum akhirnya mati. Siklus ini berlangsung selama sepuluh
tahun.
Meskipun ditebang berkali-kali, pohon pisang akan tetap hidup jika
belum berbuah. Ia akan tumbuh kembali dan menghasilkan buah> ia juga
akan menciptakan tunas yang akan tumbuh menggantikannya. Baru setelah
itu, pohon pisang bisa mati ketika ditebang.
Pohon pisang memiliki batang yang basah berair. Masyarakat Jawa
menyebutnya gedebok. Di dalam gedebok terdapat cadangan energi. Tidak
seperti batang kayu pada umumnya, batang pohon pisang tidak keras dan
justru basah berair. Bagian tengahnya kadang dimanfaatkan sebagai lauk
pendamping nasi. Terutama saat masa penjajahan dulu, kakek-nenek kita
seringkali membuat sayur bonggol pisang.
Bunga pisang keluar pada ujung batang dan hanya sekali berbunga
selama hidupnya. Bunga pisang disebut jantung karena bentuknya seperti
jantung. Jantung ini berwarna merah tua, tetapi ada pula yang berwarna
kuning dan ungu. Setiap jantung terdiri atas satu atau banyak bakal buah
(sisir). Setiap sisir dilindungi oleh sebuah daun kelopak. Bunganya
sempurna, tetapi pada ujung jantung umumnya berbunga jantan. Satu
persatu akan mekar dan tampak sisirnya. Ujung jantung tidak mekar
sehingga tersisa jantungnya.
Daun tanaman pisang lebar dan panjang, tulang daun besar, dan tepi
daun tidak mempunyai ikatan yang kompak sehingga mudah robek jika
terkena angin kencang. Meskipun tidak kompak, tetapi daun pisang sering
menjadi pahlawan ketika hujan turun. Terutama bagi anak-anak sekolah
yang lupa membawa payung.
Tanaman pisang senang hidup di tempat yang tanahnya lembab dan
terbuka – mudah terkena sinar matahari, tetapi tanaman pisang tidak
tahan hidup pada tempat yang tergenang air. Genangan air akan
memungkinkan timbulnya berbagai penyakit sehingga mengakibatkan
akar-akar pada tanaman pisang dapat membusuk.
Untuk jenis-jenis buah pisang itu sendiri ada sangat banyak. Di
antaranya yaitu pisang kepok kuning, pisang kepok putih, pisang raja,
pisang susu, pisang tanduk, pisang Ambon hijau lumut, pisang mas super,
pisang siam, pisang putri, pisang nangka, pisang Ambon kuning, pisang
badak, pisang barangan.
Disadari atau tidak, jika menyebut kata pisang, hal itu juga dapat
merujuk kepada keluarga pohon pisang yaitu pisang hias. Meskipun satu
keluarga, pisang hias ini tidak dapat berbuah. Fungsinya memang sebagai
penghias pekarangan rumah saja.
Terima kasih sudah membaca.
Melongok ke belakang, dari mana pisang-pisang ini berasal? Tentunya ada pohon yang menghasilkan buah bervitamin C ini. Pohon pisang memiliki beberapa keunikan yang tidak dimiliki oleh pohon lain. Cek uraian di bawah ini.
1. Pohon pisang hanya berbuah sekali, lalu mati
2. Pohon pisang tidak akan mati sebelum menghasilkan tunas dan buah
3. Pohon pisang memiliki batang yang dapat diolah menjadi makanan
4. Pohon pisang memiliki bunga yang berbentuk seperti jantung
5. Pohon pisang memiliki daun yang dapat beralih fungsi menjadi payung
6. Pohon pisang memang suka hidup dalam tempat yang lembab, tetapi tidak dapat hidup dalam genangan air
7. Pohon pisang memiliki jenis buah yang beraneka macam
8. Pohon pisang memiliki keluarga dari kalangan tanaman hias
Terima kasih sudah membaca.
Comments
Post a Comment